Komnas Anak Tangani Bocah Perokok asal Sumsel

Jakarta - Komisi Nasional Perlindungan Anak dan menghadapi situasi dua tahun yang lalu, anak yang menjadi universitas pertama Musa perokok di Banyuasin, Sumatera Selatan. Jika yang menjadi perhatian media Komisi Nasional Inggris untuk anak-anak untuk mengambil langkah cepat.

"Kami telah dikoordinasikan dengan Komite Perlindungan Anak Palembang, dan sekarang anaknya masih ada (Sumatera Selatan), namun akan disajikan minggu ini di Jakarta, anggota Komisi Otoritas Palestina, Sarit Merdeka untuk Aries JPNN pada hari Kamis (27 / 5).

Otoritas Palestina Komisi dikoordinasikan dengan Otorita Palestina untuk membawa anak itu ke Komisi Palembang di Jakarta. "Kami akan menemukan solusi," seperti minum.


Presiden Otorita Palestina Komnas, M. Seto mengatakan sebelumnya bahwa kasus serupa terjadi di Malang. Seorang anak yang juga ditandatangani oleh saksi dari barat daya perokok pada usia remaja. "Kami meminta agar orang tua dan remaja tentang anak tidak tertawa atau melihat asap dari anak-anak Pastikan larangan anak itu,. Dan dia tidak bangga dengan merokok," kata pria yang akrab disapa Kak Seto.

Menurut Kak Seto dan kasus perokok anak menjadi masalah utama. "Kasus seperti ini tidak terjadi di mana-mana. Kami akan membahas fokus ini," kata dia.

Namun, kabar bahwa anak-anak dari perokok di Sumatera Selatan, di Inggris bersemangat seperti yang dilaporkan oleh media Inggris, dan salah satu pembaca di Inggris sebagai protes terhadap orang tua yang membiarkan anak-anak untuk merokok (jpnn Goss /)